Jumat, 27 September 2019

SPENDU JUARA 1 NYURAT LONTAR



Minggu (22/9) diadakan Bualu Culture Festival, di  Lapangan Parkir Eks Tragia, Desa Bualu, Kuta Selatan. Acara ini diselenggarakan oleh Tim Penyuluh Bahasa Bali Provinsi yang bertugas di Desa Bualu. Dalam kegiatan ini dilaksanakan lomba menyalin aksara Bali tingkat SD, nyurat lontar tingkat SMP, dan membaca aksara Bali di lontar untuk sekeha truna. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan (Sabha Yowana) untuk melestarikan budaya Bali.
Dalam kegiatan ini, SMP Negeri 2 Kuta Selatan mengirimkan perwakilannya dari kelas IX A atas nama Komang Gde Guna Pujastaman atau yang akrab dipanggil Mang De. Perlombaan nyurat lontar ini diikuti oleh tujuh peserta dari tujuh sekolah, tetapi dua peserta didiskualifikasi karena terlambat datang. Mang De menyatakan sempat merasa sedikit gugup ketika mengikuti perlombaan. “Saya sempat merasa sedikit gugup karena lupa membawa penggaris, tapi untungnya guru pembina saya, Bapak I Made Dharma Negara, S.Pd., sigap membantu saya.” Walaupun sempat merasa gugup, namun akhirnya usaha Mang De berbuah manis, ia berhasil menyabet juara pertama mengalahkan empat peserta lainnya. “Saya tidak menyangka saya akan berhasil mendapat juara, karena persiapannya sangat mepet” ujar siswa yang hobi bermain bulu tangkis ini.
Ditemui di tempat kerjanya, pembina nyurat lontar SMP Negeri 2 Kuta Selatan, I Made Dharma Negara, S.Pd., sempat berbagi tips kemenangan siswa binaanya kepada tim Mahardika Post. “Saya sempat berbagai pengalaman saya ketika mengikuti perlombaan nyurat lontar sewaktu menjadi mahasiswa tahun 2011 silam. Inilah yang dijadikan pedoman Mang De untuk mengikuti ajang lomba kali ini sehingga ia ada sedikit bayangan berkaitan dengan lombanya.” Bapak satu anak yang terkenal humoris ini juga berpesan kepada generasi muda untuk mencintai bahasa, sastra, dan aksara Bali. “Ini merupakan kebudayaan lokal kita, jangan sampai kebudayaan ini punah di generasi kita” tutupnya dengan berapi-api. (wsn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar