Sabtu, 28 September 2019


PRESTASI BARU, MENGUKIR SEJARAH BARU


Untuk pertama kalinya, SMP Negeri 2 Kuta Selatan berhasil mencatat sejarah dengan menoreh prestasi di dunia perfilman tingkat internasional. Film “Detik” karya siswa-siswi SMPN 2 Kuta Selatan dan Film ““Shanti Bali Shanti”” berhasil memenangkan film pendek terbaik di Festival Film Internasional Peace Movie Award 2019 di Roma, Italia.

Sebagai pembina dan pengarah, I Made Priyana Ginada S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa beliau ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Badung untuk berpartisipasi dalam Festival Film Internasional Peace Movie Award 2019 di Roma, Italia. Hal ini dikarenakan beliau sudah sejak lama aktif di dunia perfilman yakni dari tahun 2006. Setelah beliau mendengar kabar tersebut beliau mulai mempersiapkan strategi dengan cara menawarkan ke beberapa siswa Spendu yang berpotensi, sehingga akhirnya terbentuk empat tim. Dari spendu sendiri mengirim empat film, dan dua di antaranya menjadi nominasi terbaik.

Salah satu film yang masuk ke dalam nominasi ialah Film “Shanti Bali Shanti”. Judul ini diambil karna Shanti itu artinya damai dan tentunya isi dari film ini adalah betul-betul mencerminkan bagaimana kedamaian yang sebenarnya. Khususnya di Bali kedamaian itu bukanlah hal yang baru, melainkan sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Bali khususnya umat Hindu. Inilah yang menjadi motivasi terciptanya film dengan judul “Shanti Bali Shanti.” Dalam proses penggarapan film, tim menggunakan beberapa lokasi di wilayah  Kabupaten Badung meliputi Kecamatan Kuta Utara, Mengwi, dan sebagian di Abiansemal.

Beliau juga menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi saat proses pembuatan film, di antaranya kesulitan dalam menentukan sebuah tema/ide, kemudian kekompakan tim dan harus disertai alat yang memadai karena perlombaan yang diikuti berskala internasional.

Bapak Made Priyana juga menjelaskan bahwa dalam membuat film ada satu yang harus dipahami yaitu tetaplah merasa senang walaupun banyak mendapat cercaan. Beliau juga berpesan agar terus optimis dalam mencapai prestasi.“Walaupun sekolah kita di pinggir tapi kemampuanmu tidak boleh terpinggirkan kamu harus menjadi yang terbaik bahkan sampai ke tingkat internasional,” sambung beliau. (marsandya,sintia)

1 komentar:

  1. wahh keren sekali 👍. untuk videonya apakah di publikasi kan? exited banget ni mau nonton

    BalasHapus