PRESTASI BARU, MENGUKIR SEJARAH
BARU
Untuk
pertama kalinya, SMP Negeri 2 Kuta Selatan berhasil mencatat sejarah dengan
menoreh prestasi di dunia perfilman tingkat internasional. Film “Detik” karya
siswa-siswi SMPN 2 Kuta Selatan dan Film ““Shanti Bali Shanti”” berhasil
memenangkan film pendek terbaik di Festival Film Internasional Peace Movie
Award 2019 di Roma, Italia.
Sebagai
pembina dan pengarah, I Made Priyana Ginada S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa
beliau ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Badung untuk berpartisipasi dalam
Festival Film Internasional Peace Movie Award 2019 di Roma, Italia. Hal ini
dikarenakan beliau sudah sejak lama aktif di dunia perfilman yakni dari tahun
2006. Setelah beliau mendengar kabar tersebut beliau mulai mempersiapkan strategi
dengan cara menawarkan ke beberapa siswa Spendu yang berpotensi, sehingga akhirnya
terbentuk empat tim. Dari spendu sendiri mengirim empat film, dan dua di antaranya
menjadi nominasi terbaik.
Salah
satu film yang masuk ke dalam nominasi ialah Film “Shanti Bali Shanti”. Judul
ini diambil karna Shanti itu artinya
damai dan tentunya isi dari film ini adalah betul-betul mencerminkan bagaimana
kedamaian yang sebenarnya. Khususnya di Bali kedamaian itu bukanlah hal yang
baru, melainkan sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Bali khususnya umat
Hindu. Inilah yang menjadi motivasi terciptanya film dengan judul “Shanti Bali
Shanti.” Dalam proses penggarapan film, tim menggunakan beberapa lokasi di
wilayah Kabupaten Badung meliputi
Kecamatan Kuta Utara, Mengwi, dan sebagian di Abiansemal.
Beliau
juga menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi saat proses pembuatan film, di antaranya
kesulitan dalam menentukan sebuah tema/ide, kemudian kekompakan tim dan harus
disertai alat yang memadai karena perlombaan yang diikuti berskala
internasional.
Bapak
Made Priyana juga menjelaskan bahwa dalam membuat film ada satu yang harus dipahami
yaitu tetaplah merasa senang walaupun banyak mendapat cercaan. Beliau juga
berpesan agar terus optimis dalam mencapai prestasi.“Walaupun sekolah kita di pinggir
tapi kemampuanmu tidak boleh terpinggirkan kamu harus menjadi yang terbaik
bahkan sampai ke tingkat internasional,” sambung beliau. (marsandya,sintia)
wahh keren sekali 👍. untuk videonya apakah di publikasi kan? exited banget ni mau nonton
BalasHapus